Selasa, 04 Desember 2012

KELAINAN RAMBUT


I.         KELAINAN RAMBUT
A.       Pengertian
Kelainan-kelainan pada rambut dapat terjadi pada batang rambut atau akar rambut, dimana penyebabnya dapat saja berasal dari luar maupun dari dalam badan. Gangguan pada akar rambut secara otomatis akan menyebabkan gangguan pada batang rambut, sedangkan gangguan pada batang rambut belum tentu sampai menyebabkan gangguan pada akar rambut. Tranggono (1992:21) menjelaskan, bahwa kelainan-kelainan pada batang rambut yang tidak sampai mempengaruhi akar rambut, misalnya batang rambut yang terbelah ujungnya, kekeringan dan kekusaman akibat berjemur disinar matahari, rapuh karena tindakan pengeringan dengan alat-alat yang panas (blow-dry), pengeritingan, pelurusan, pewarnaan dan sasakan. Sementara itu kelainan-kelainan rambut yang dapat sampai mempengaruhi akar rambut, misalnya rambut yang kusut sehingga waktu disisir banyak yang putus atau tercabut dengan akar rambutnya, infeksi karena jamur dan kuman serta keracunan bahan-bahan kimia atau cat rambut yang sampai ke akar rambut
B.       Etilogi
1)      Karena demam
Hal ini akan menyebabkan kentalnya darah, di samping itu penguapan air sel, yang disebut juga dengan dedikasi, sehingga menyebabkan akar rambut rontok dan kusam.
2)      Gangguan keseimbangan hormone
Bila hormon tidak seimbang atau mengalami gangguan, maka hal ini akan menampakkan kelainan pada akar rambut dan kulit kepala.
3)      Ketidakseimbangan makanan
4)      Makanan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut. Orang yang menu makanannya tidak seimbang atau menyukai makanan-makanan yang disenangi saja atau kekurangan protein maupun kelebihan vitamin A, jelas akan membuat kelainan-kelainan pada rambut.
5)      Keracunan makanan atau obat
Misalnya banyak menelan obat-obat kanker. Hal ini akan menyebabkan kerontokan rambut.  Sehubungan dengan beberapa kelainan yang sering ditemukan pada rambut manusia, apakah kelainan itu datang dari dalam maupun yang datang dari luar seperti yang telah dijelaskan, maka apabila kelainan-kelainan tersebut kurang diperhatikan tentu akan berubah menjadi penyakit, baik itu penyakit rambut atau bahkan meluas menjadi penyakit kulit kepala.
Berkaitan dengan penjelasan di atas tentang kelainan-kelainan yang ditemukan pada kulit kepala dan rambut, maka bila kita kurang memperhatikan tentu akan berakibat lebih fatal terhadap kondisi rambut.Kelainan-kelainan pada rambut haruslah mendapat perhatian khusus, bila kita menginginkan rambut sehat dan subur.
C.       Jenis Penyakit
1.      Penyakit rambut yang menular, yakni:
·         Dendruf/ketombe/sindap, ada 2 macam ketombe antara lain:
a.       ketombe kering(pityriasis capitis simplex)
b.      ketombe basah (pityriasis steatiodes)

2.      Penyakit rambut yang tidak menular:
a.       Canitis/Uban,
Yang bisa di sebabkan karena faktor usia atau semakin berkurangnya melamin (butiran-butiran zat pigmen) pada akar rambut. Tidak ada cara lain untuk menanggulangnya kecuali dengan cara mewarnai. Tapi pastikan perawatan rambut setelah pengecatan harus dilakukan dengan benar supaya rambut tidak rusak
b.      Alopecia/kebotakan
Akar rambut yang kurang kuat dapat mengakibatkan kerontokan rambut selain itu penggunaan sampo yang tidak sesuai, stess dan mengikat rambut terlalu kencang juga merupakan sumber masalah kerontokan rambut
Kehilangan rambut yang terjadi secara cepat,yang dapat terjadi secara autoimmun, hormonal,genetik,dan stress emosional.Adapun tipe-tipe Alopesia yaitu :
a.       Universalis merupakan kebotakan mengenai seluruh rambut pada tubuh
b.      Totalis merupakan kebotakan pada seluruh rambut kepala
c.       Areata merupakan kebotakan setempat dan batas tegas

Alopesia Tipe Areata

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIbZmo7w6AMNX5ovETIzXTxJTQZG5Hru5MyzxFRsML6262K3q3Jmg3qKd5_0xxpfwiFF1nHdck2ih7lWyQId1Ayv_aBjmvQlCh_9HE3c9de29xHl-btT-UbdwMBbsfkLCj2z9N_ANeNtI/s320/Picture13.jpg https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1mn5au1I6o-dI4oXdZvPdWLxBtnu3GuKRANJz7TLDlrS0OqWuA1xE4NiuHhk4RQ5EORvvleNZ60JSxgkDEgvgH4m-uWFFp5p9PK4fAmbbbPEGe4h0yz6j6qtPYCHdJ9hPFFF9CpMOEJI/s320/Picture2.jpg


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCTOGdQ10qZjHyJI3UoYTePafD6myONLI6CoAliTVvKinJmFdDAqnHk_9dHiHQx_VkWniRTu_ajS7fU_Jj8pBpjxuJzPENhhyphenhyphenw89p9J2OITLcgbixwpYZgJMJT_4vfzcwXJlm2rSczkRM/s320/MNN.jpg



Alopesia Tipe Totalis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2rtRa3GYvZprHCXilYSdxlFkYr1b55WK17i1qv9fThlgBtUEJLVb20ib2IOF0uEnARggoHdSVHoqEBDWm7XNhJ3QLd0Cu_8yMmR_go3QHVQMnh6NbC1ZewJ9JB8hbIQDD04W-GGZHSMs/s320/KO.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLyQ2UmKu9x8GPqOrQJF_I4XzrYiloxsGKsvOD0pjbGwVRs7hppeDTvubx3DyHiqHjHqXoJXiCrqxKssoi-xNEpvmEuBRFLNYxv9sjLMCahNue3jk3NoIRtduf2LHsFlCJW3JYJFlIPYw/s320/Picture3.jpg

Alopesia traksi

Pada model rambut yang memerlukan tarikan atau kebiasaan memilin-milin rambut dengan jari
Alat pengeriting dan pita yang bisa menyebabkan kerontokan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW9yPlo0JmlF0zTh6yG3xRUyzA3O7s3u8s4_3zT9f3D75zntTNSiZ2NW7Y7p1eEuJgG7mSeFZxC3d2n9k3d-Z3np-AV-4L7ZQZ-wrsnLoKfbFrDEGb5WBm1x0whG8h69TADLq7eHC9nVw/s320/alaa.jpg


Alopesia Siftilika
Pada sifilis stadium dini dinamakan alopesia difusa dan pada sifilis stadium II dini disebut alopesia areolaris pada sifilis stadium II lanjut
Alopesia ini terjadi Kerontokan setempat, bercak-bercak yang ditumbuhi oleh rambut2 tipis, seolah digigit ngengat (moth eaten appearance)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhjsoBOjG4YAQSuYIIU_y4PIr_dsB0ONgCDCK1XqBUGYGfEz6XSf9-zbLSeuO8PLsRkURDHGdU9MmJexA-fuu_DQUOU4SY8vyfuobAmGCCyHDkCjoBVTQAXjnhl5urc3WqiCAc6bayttM/s320/ppo.jpg

c.       Piebaldism
kelainan kongenital, diturunkan autosomal dominan, jarang ditemukan. Ditandai dengan uban terlokalisir pada daerah dahi dan makula melanotik yang menyerupai vitiligo

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3s7YUMnRuyPqrdOy7QFby1pMFIXxrSlEKc27gDZXAMd48Z5rZ1Q5Jble8rMvBslHu-2fF-nt1gaMC0ptSwOrtAzIrZnDujRNcLzz_TX20HrYTOM-V0pv69ITY2-G_I5ST_obJEF_M2QQ/s320/kl.jpg


d.      Hipertrikosis
Penambahan jumlah rambut pada tempat2 yang biasanya juga ditumbuhi rambut.
Bisa karena kelainan bawaan, obat2an. Jika terjadi setempat bisa dikarenakan oleh pemakaian salep kortikosteroid
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV3v6TYLZQiUIm8-7DYQQ-e7XE6DPXN2IgsuM-aX4c0XBcoVZowJ8h9Cl60f7MJya5JVXc0CmUE3FvTcL71yfhLS5512Y9nVvZvLcOVOyuLF0mVOxGoXaRlOcNPfVHm6bwDvChMuAJK6M/s320/oppp.jpg

e.       Hirsutisme
Pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita dan anak2 pada tempat seks sekunderKumis, janggut, cambangKarena obat mengandung hormon dan kelaianan endokrin

f.     Uban Prematur
ditemukan pada usia sebelum 20 tahun. Diduga akibat kelainan genetik dan biasanya ditemukan sebagai kelainan autosomal dominan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJWH1ALuuTDJm3hyphenhyphenTHdleTflX6tGtm5vFxJ0wZBJQeZJ5XD9H32-x6dI0a2zklD6CknSJkrjOrbjhAftyLHjgje7Yc53svzohXTvYLeu5tlua61xXTBS9ZAoczFBkGC7vVufyi3QpMqqc/s320/Picture6.jpg

g.      Albinisme
Diturunkan secara genetik, tidak ditemukan atau sangat sedikit pigmen pada rambut. Secara autosomal resesif


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie2lHuhyphenhyphenKvTGNEwAVLRU1cSTkZHF8H9xDZHWxsZTo36CDds-IEZ_Z0SyfESwtXEEvzYbMLSr0uMLyla3ja43XLv6N5bBz4PTKwWd2X10J4h6szPJcMKfEIyWT99IVnuX_asT4hEzml60M/s320/Picture5.jpg
D.    Tanda dan Gejala



E.     Patofisiologi


F.      Pengobatan
II.          KELAINAN KUKU
A.    Pengertian
Kelainan pada kuku merupakan hal yang umum terjadi. Namun pada kenyataannya banyak yang tidak menyadari atau bahkan tidak memperdulikannya. Fungsi kuku selain membantu jari jemari untuk memegang dan melindungi ujung jari yang lembut dan penuh dengan pembuluh, juga merupakan cerminan kesehatan dan kecantikan seseorang. Melalui tampilan kuku, dapat membantu mendiagnosis suatu penyakit. Dan melalui tampilan kuku yang kuat, sehat, dan indah akan tumbuh rasa percaya diri. Disamping itu, dengan kuku yang bersih, maka tubuh dapat terhindar dari masuknya kuman-kuman penyakit.
Sekitar 50% kelainan bentuk kuku disebabkan oleh infeksi jamur hasil terakhir dari berbagai penyebab, termasuk trauma, psoriasis, lichen planus, dan kanker sementara. Obat-obatan, infeksi dan penyakit dapat menyebabkan perubahan warna kuku (chromonychia). Contohnya, infeksi dengan bakteri pseudomonas dapat menyebabkan perubahan warna kuning kehijauan.
Birth Deformities : Beberapa bayi dilahirkan tidak berkuku (anonychia). Pada nail-patella syndrome , kuku hilang atau mengecil berlubang dan bergelombang. Penyakit Drier menyebabkan bercak warna merah dan putih pada kuku dan membentuk sudut V yang tajam pada ujung kuku.
Deformities berhubungan dengan penyakit : kadangkala ,penyakit yang berhubungan dengan organ-organ lain bisa menyebabkan perubahan pada kuku juga.

B.      




Tidak ada komentar:

Posting Komentar