I.
KELAINAN RAMBUT
A. Pengertian
Kelainan-kelainan
pada rambut dapat terjadi pada
batang rambut atau akar rambut, dimana penyebabnya
dapat saja berasal dari luar maupun dari dalam badan. Gangguan pada akar rambut secara otomatis akan
menyebabkan gangguan pada batang rambut,
sedangkan gangguan pada batang rambut belum
tentu sampai menyebabkan gangguan pada akar rambut.
Tranggono (1992:21) menjelaskan, bahwa kelainan-kelainan pada batang rambut yang tidak sampai mempengaruhi
akar rambut, misalnya batang rambut yang terbelah ujungnya,
kekeringan dan kekusaman akibat berjemur disinar matahari, rapuh karena
tindakan pengeringan dengan alat-alat yang panas (blow-dry), pengeritingan,
pelurusan, pewarnaan dan sasakan. Sementara itu kelainan-kelainan rambut yang dapat sampai
mempengaruhi akar rambut,
misalnya rambut yang kusut sehingga
waktu disisir banyak yang putus atau tercabut dengan akar rambutnya, infeksi karena jamur
dan kuman serta keracunan bahan-bahan kimia atau cat rambut yang sampai ke akar rambut
B. Etilogi
1) Karena
demam
Hal ini akan menyebabkan kentalnya
darah, di samping itu penguapan air sel, yang disebut juga dengan dedikasi,
sehingga menyebabkan akar rambut rontok
dan kusam.
2) Gangguan
keseimbangan hormone
Bila hormon tidak seimbang atau
mengalami gangguan, maka hal ini akan menampakkan kelainan pada akar rambut dan kulit kepala.
3) Ketidakseimbangan
makanan
4) Makanan
sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut. Orang
yang menu makanannya tidak seimbang atau menyukai makanan-makanan yang
disenangi saja atau kekurangan protein maupun kelebihan vitamin A, jelas akan
membuat kelainan-kelainan pada rambut.
5) Keracunan
makanan atau obat
Misalnya banyak menelan obat-obat
kanker. Hal ini akan menyebabkan kerontokan rambut.
Sehubungan dengan beberapa kelainan yang sering ditemukan pada rambut manusia, apakah kelainan
itu datang dari dalam maupun yang datang dari luar seperti yang telah
dijelaskan, maka apabila kelainan-kelainan tersebut kurang diperhatikan tentu
akan berubah menjadi penyakit, baik itu penyakit rambut atau bahkan meluas
menjadi penyakit kulit kepala.
Berkaitan dengan penjelasan di atas
tentang kelainan-kelainan yang ditemukan pada kulit kepala dan rambut, maka bila kita kurang
memperhatikan tentu akan berakibat lebih fatal terhadap kondisi rambut.Kelainan-kelainan pada rambut haruslah mendapat
perhatian khusus, bila kita menginginkan rambut sehat
dan subur.
C. Jenis
Penyakit
1.
Penyakit rambut yang menular, yakni:
·
Dendruf/ketombe/sindap, ada 2 macam
ketombe antara lain:
a.
ketombe kering(pityriasis capitis
simplex)
b.
ketombe basah (pityriasis
steatiodes)
2. Penyakit rambut yang tidak menular:
a. Canitis/Uban,
Yang
bisa di sebabkan karena faktor usia atau semakin berkurangnya melamin
(butiran-butiran zat pigmen) pada akar rambut. Tidak ada cara lain untuk
menanggulangnya kecuali dengan cara mewarnai. Tapi pastikan perawatan rambut
setelah pengecatan harus dilakukan dengan benar supaya rambut tidak rusak
b.
Alopecia/kebotakan
Akar
rambut yang kurang kuat dapat mengakibatkan kerontokan rambut selain itu
penggunaan sampo yang tidak sesuai, stess dan mengikat rambut terlalu kencang
juga merupakan sumber masalah kerontokan rambut
Kehilangan
rambut yang terjadi secara cepat,yang dapat terjadi secara autoimmun,
hormonal,genetik,dan stress emosional.Adapun tipe-tipe Alopesia yaitu :
a.
Universalis merupakan kebotakan
mengenai seluruh rambut pada tubuh
b.
Totalis merupakan kebotakan pada
seluruh rambut kepala
c.
Areata merupakan kebotakan setempat
dan batas tegas
Alopesia
Tipe Areata
Alopesia Tipe Totalis
Alopesia
traksi
Pada model rambut yang memerlukan
tarikan atau kebiasaan memilin-milin rambut dengan jari
Alat
pengeriting dan pita yang bisa menyebabkan kerontokan
Alopesia
Siftilika
Pada
sifilis stadium dini dinamakan alopesia difusa dan pada sifilis stadium II dini
disebut alopesia areolaris pada sifilis stadium II lanjut
Alopesia ini terjadi Kerontokan setempat, bercak-bercak yang ditumbuhi oleh rambut2 tipis, seolah digigit ngengat (moth eaten appearance)
Alopesia ini terjadi Kerontokan setempat, bercak-bercak yang ditumbuhi oleh rambut2 tipis, seolah digigit ngengat (moth eaten appearance)
c.
Piebaldism
kelainan
kongenital, diturunkan autosomal dominan, jarang ditemukan. Ditandai dengan
uban terlokalisir pada daerah dahi dan makula melanotik yang menyerupai
vitiligo
d.
Hipertrikosis
Penambahan jumlah rambut pada
tempat2 yang biasanya juga ditumbuhi rambut.
Bisa karena kelainan bawaan,
obat2an. Jika terjadi setempat bisa dikarenakan oleh pemakaian salep
kortikosteroid
e.
Hirsutisme
Pertumbuhan rambut berlebihan pada
wanita dan anak2 pada tempat seks sekunderKumis, janggut, cambangKarena obat
mengandung hormon dan kelaianan endokrin
f.
Uban
Prematur
ditemukan pada usia sebelum 20 tahun. Diduga akibat kelainan
genetik dan biasanya ditemukan sebagai kelainan autosomal dominan
g.
Albinisme
Diturunkan
secara genetik, tidak ditemukan atau sangat sedikit pigmen pada rambut. Secara
autosomal resesif
D. Tanda
dan Gejala
E. Patofisiologi
F. Pengobatan
II.
KELAINAN KUKU
A. Pengertian
Kelainan pada kuku merupakan hal
yang umum terjadi. Namun pada kenyataannya banyak yang tidak menyadari atau
bahkan tidak memperdulikannya. Fungsi kuku selain membantu jari jemari untuk
memegang dan melindungi ujung jari yang lembut dan penuh dengan pembuluh, juga
merupakan cerminan kesehatan dan kecantikan seseorang. Melalui tampilan kuku,
dapat membantu mendiagnosis suatu penyakit. Dan melalui tampilan kuku yang
kuat, sehat, dan indah akan tumbuh rasa percaya diri. Disamping itu, dengan
kuku yang bersih, maka tubuh dapat terhindar dari masuknya kuman-kuman
penyakit.
Sekitar 50% kelainan bentuk kuku
disebabkan oleh infeksi jamur hasil terakhir dari berbagai penyebab, termasuk
trauma, psoriasis, lichen planus, dan kanker sementara. Obat-obatan, infeksi
dan penyakit dapat menyebabkan perubahan warna kuku (chromonychia). Contohnya,
infeksi dengan bakteri pseudomonas dapat menyebabkan perubahan warna kuning
kehijauan.
Birth Deformities : Beberapa bayi dilahirkan tidak berkuku (anonychia).
Pada nail-patella syndrome , kuku hilang atau mengecil berlubang dan
bergelombang. Penyakit Drier menyebabkan bercak warna merah dan putih pada kuku
dan membentuk sudut V yang tajam pada ujung kuku.
Deformities berhubungan dengan
penyakit : kadangkala ,penyakit yang
berhubungan dengan organ-organ lain bisa menyebabkan perubahan pada kuku juga.
B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar