A.
Pemeriksaan diagnostik pada Ca lidah
Sebagai
penunjang diagnosa pada kanker ganas lidah adalah : biopsy berupa kultur lesi
dan pemeriksaan foto rontgent pada mandibula dan thorax.
BIOPSI
DAN PATOLOGI ANATOMI
Biopsi :
Incisional
biopsy dengan cara mengambil sampel dari daerah carcinoma dan daerah yang
sehat, sehingga diketahui batas jelas dari carcinoma. Tetapi kejelekannya
adalah pembuluh darah menjadi terbuka, dan ini akan mempermudah penyebaran dari
carcinoma tersebut, sedangkan keuntunganya dapat mengetahui batas dari
carcinoma guna terapi selanjutnya ( Penyinaran ). Cara biopsy ini dapat
dilakukan pada cacinoma lidah yang masih kecil dengan atau tanpa metastase.
Excisi jaringan yang diduga carcinoma dengan jarak 1 – 1,5 cm dari jaringan
sehat. Hasil excisi diletakkan pada gabus ( maksudnya adalah untuk cukup bersih
).
Dengan
kasa yang diberi formalin diletakkan diatas preparat agar preparat tidak
melengkung sehingga topograpi tidakm berubah, kemudian dikirim ke patologi
anatomi. Dipotong menjadi 7 preparat, dan dilihat bagian mana yang tidak bersih
dapat diulang excisinya. Setelah dilakukan pemeriksaan diatas (incisional
biopsi) baru dilakukan pemeriksaan patologi anatomi untuk menentukan tumor
ganas atau bukan.
Brush biopsi
Cara
alternatif lainnya adalah dengan melakukan teknologi terbaru saat ini yaitu
dengan melakukan brush biopsi. Pada prosedur ini, sampel diambil pada permukaan
mukosa yang terlihat abnormal dengan cara mengumpulkan sel epitel mukosa dengan
menggunakan alat berbentuk sikat, menempatkan sampel dalam slide dan melakukan
tindakan fiksasi sebelum membawa jaringan tersebut ke laboratorium. Tindakan
pengambilan sampel dengan skapel dan jarum biopsi diindikasikan pada kanker
yang sudah jelas terlihat, terdapat kecurigaan yang kuat terhadap lesi atau
lesi terdapat pada orang yang memiliki faktor-faktor resiko kanker mulut.
Sedangkan brush biopsi diindikasikan pada keadaan yang sebaliknya.
Menggunakan teknik cahaya khemoluminesen
Jaringan
yang dicurigai sebagai kanker disinari dengan khemoluminesen setelah sebelumnya
diwarnai dengan asam asetat. Hasilnya akan terlihat gambaran opak ‘acetowhite’
pada jaringan yang terkena kanker atau jaringan yang abnormal.
B.
Pemeriksaan
diagnostik pada stomatitis ( sariawan )
Dilakukan
pengolesan lesi dengan toluidin biru 1% topikal dengan swab atau kumur
sedangkan diagnosis pasti dengan menggunakan biopsi.
Pemeriksaan
laboratorium :
1. WBC
menurun pada stomatitis sekunder
- Pemeriksaan kultur virus ; cairan
vesikel dari herpes simplek stomatitis
- Pemeriksaan cultur bakteri ;
eksudat untuk membentuk vincent’s stomatitis
DAFTAR PUSTAKA
http://dokmud.wordpress.com/2009/11/03/kanker-ganas-pada-lidah/
Terima kasih informasinya, oya kmren saya juga baca2 artkel disini http://www.tanyadok.com/tekno/memastikan-kanker-dengan-biopsi-jaringan lumayan cukup lengkap dan sekarang sudah mulai pahamm..
BalasHapus